Sebagai user PC dari Indonesia, kita pasti tahu ya tentang virus2 lokal. Menurut beberapa orang, AV luar ga bisa menjaring virus lokal ini, sehingga mereka memakai 2 AV, satunya itu AV lokal dan AV luar negeri.
Tapi, saya pernah denger2 lagi, kalau pernyataan di atas itu mitos. Dan saya juga pernah baca di forum avast, tidak disarankan memakai 2 AV dalam 1 PC.
Bagaimana menurut rekan-rekan yang lain?
Hmmm...
Sangat tdk disarankan memakai jasa 2 "paranormal" (AV) dlm 1 PC. Karena ada beberapa "paranormal" (AV) bentrok dg "paranormal" lainnya. Contohnya Eyang 'McAfee', Mbah 'Symantec' & Ki 'Avira" mendeteksi PCMAV (PC Media Anti Virus) sebagai "kuntilanak" (malware).
Dulu, Avast jg begitu. Tapi setelah Eyang mengirimkan sample PCMAV melalui fasilitas yg disediakan avast, maka sekarang avast sdh tdk mendeteksi PCMAV sebagai "kuntilanak" (malware) lagi.
O ya... mengenai 'paranormal' (AV) luar negeri yg tdk bisa mendeteksi "makhluk halus" (virus) lokal, tdk selamanya benar.
Bagi yg berlangganan majalah bulanan PC Media, beberapa bulan yg lalu pernah dibahas tentang AV luar yg di tes utk mendeteksi (mengenali) sekitar 4 ribuan virus lokal (Eyang lupa jumlah pastinya) yg dikoleksi oleh lab PC Media. Hasilnya:
Utk kemampuan mendeteksi (mengenali)
Juara 1, Avast Free.
Juara 2, AVG Free.
Juara 3, PC Tool (kalau tdk salah).
Bagi yg tetap mau ada 2 "paranormal" (AV) di dlm PC, Eyang sarankan utk "paranormal" (AV) lokal dijalankan secara manual saja (hanya utk scan). Setelah scan selesai, silahkan di exit lagi. Jadi yg tetap berjaga-jaga di PC anda hanya "paranormal" (AV) luar negeri saja.
Salam Gaib:
Eyang Sapu Jagad.